Salah Rumah
"Salah Rumah"
Aku terlena dengan sentuhan udarah yang begitu lembut sampai aku tak sadar bahwa kau diam* merencanakan sesuatu yang bisa membuatku kecewa.
Katamu kau suka kejujuran tapi ternyata kau malah selingkuh dengan kebohongan. Katamu kau suka kebenaran tapi ternyata kau malah berkhianat.
Dengan lembutnya kamu mengatur segalanya, menyusun dan mengemasnya dengan rapi hingga tak sedikit pun aku menaruh kecurigaan dengan sikapmu. Yaa aku memang bodoh dalam hal kepekahan sehingga tak sedikit pun cela kudapati untuk merasakan tindakanmu. Semua itu karena aku sudah menaruh kepercayaan kepadamu. Tapi dengan dengan seketika, kepercayaanku telah kau patahkan dengan sekali hentakan. Entahlah apakah kepercayaan itu akan kembali tegak suatu saat nanti...
Mungkin alam sedang baik padamu ataukah alam yang sedang dalam mengujiku. Dengan mudahnya kau menyuruhku untuk melupakan segalanya. Tampa berfikir lama akupun memenuhi keinginanmu walaupun itu terasa suli bagiku tapi mungkin. Seiring berjalannya waktu hidupku mulai normal kembali. Aku telah berhasil memenuhi keinginanmu. Aku legah, bahagia bersama dengan deondalion dan daisy. Kamu pun jauh lebih bahagia karena berhasil mengelabuhi diriku dengan kekuatan mawar merahmu.
Namu, alam pun kembali bercanda. Mungkin alam ingin mengujiku lagi ataukah alam memang berpihak kepadamu. Kamu datang kembali mengingatkan masa lalu yg seharusnya tdk di ingat lagi. Mungkin dirimu tdk mendapatkan apa yg kamu mau hingga kau datang kembali bersama dengan air mata yg penuh sandiwara. Aaaa...entahlah, apakah air matamu itu adalah air mata penyesalan ataukah air mata sandiwara?
Aku tdk tahu air matamu itu menceritakan apa...aku hanya bertanya "mengapa kamu kembali? Mengapa kamu menangis? Bukankah kamu telah bahagia karena aku berhasil memenuhi keinginanmu?
Kamu bukan lagi orang penting yang penting yang perlu aku perjuangkan. Kamu hanya masa lalu yang mengajariku RINDU saat itu.
Pulanglah kau salah rumah. Aku tak lagi menyukai mawar merahmu. Carilah rumah di mana mawarmu bisa tumbuh dengan subur.
.......
End
Aku terlena dengan sentuhan udarah yang begitu lembut sampai aku tak sadar bahwa kau diam* merencanakan sesuatu yang bisa membuatku kecewa.
Katamu kau suka kejujuran tapi ternyata kau malah selingkuh dengan kebohongan. Katamu kau suka kebenaran tapi ternyata kau malah berkhianat.
Dengan lembutnya kamu mengatur segalanya, menyusun dan mengemasnya dengan rapi hingga tak sedikit pun aku menaruh kecurigaan dengan sikapmu. Yaa aku memang bodoh dalam hal kepekahan sehingga tak sedikit pun cela kudapati untuk merasakan tindakanmu. Semua itu karena aku sudah menaruh kepercayaan kepadamu. Tapi dengan dengan seketika, kepercayaanku telah kau patahkan dengan sekali hentakan. Entahlah apakah kepercayaan itu akan kembali tegak suatu saat nanti...
Mungkin alam sedang baik padamu ataukah alam yang sedang dalam mengujiku. Dengan mudahnya kau menyuruhku untuk melupakan segalanya. Tampa berfikir lama akupun memenuhi keinginanmu walaupun itu terasa suli bagiku tapi mungkin. Seiring berjalannya waktu hidupku mulai normal kembali. Aku telah berhasil memenuhi keinginanmu. Aku legah, bahagia bersama dengan deondalion dan daisy. Kamu pun jauh lebih bahagia karena berhasil mengelabuhi diriku dengan kekuatan mawar merahmu.
Namu, alam pun kembali bercanda. Mungkin alam ingin mengujiku lagi ataukah alam memang berpihak kepadamu. Kamu datang kembali mengingatkan masa lalu yg seharusnya tdk di ingat lagi. Mungkin dirimu tdk mendapatkan apa yg kamu mau hingga kau datang kembali bersama dengan air mata yg penuh sandiwara. Aaaa...entahlah, apakah air matamu itu adalah air mata penyesalan ataukah air mata sandiwara?
Aku tdk tahu air matamu itu menceritakan apa...aku hanya bertanya "mengapa kamu kembali? Mengapa kamu menangis? Bukankah kamu telah bahagia karena aku berhasil memenuhi keinginanmu?
Kamu bukan lagi orang penting yang penting yang perlu aku perjuangkan. Kamu hanya masa lalu yang mengajariku RINDU saat itu.
Pulanglah kau salah rumah. Aku tak lagi menyukai mawar merahmu. Carilah rumah di mana mawarmu bisa tumbuh dengan subur.
.......
End
Komentar
Posting Komentar